“Lon*te!” “What?” Desis Anya, mencengkram telapak tangannya. Ia mengenal dua diantara lima gadis yang sedang melakukan perundungan terhadapnya. Dua gadis itu merupakan teman satu angkatannya sedangkan yang lain, adalah adik juniornya yang tergabung ke dalam aliansi pemuja Dosen Kampret-nya. “Lemparin lagi aja! Biar parfum wanginya berubah busuk kayak kelakuan dia!” Kompor salah satu gadis membuat rahang Anya sekeras batu. Tidak hanya berada di tahun ajaran yang sama, gadis yang membuka mulut terkutuknya itu juga merupakan teman sekolahnya dulu. Dia memang tak menyukai Anya karena kedekatannya dengan Josephin. ‘Si Anjing gagal move on ini,’ batin Anya, menggeram. Hidupnya semakin sial sejak berhubungan dengan Kamarudin. Dosennya itu membawa petaka masuk ke dalam kehidupannya yang sudah