Bagian 46

1273 Kata

Gia sedang konsentrasi mempersiapkan pupuk untuk bibit Chrysant baru, peluhnya bercucuran membasahi pelipisnya, ia terlihat kelelahan. Ardi yang melihat hal itu mendekati Gia. "Biar saya saja Bu Gia," ujar Ardi yang sudah berada di belakang Gia. "Nggak usah mas Ardi, ini sudah pekerjaan aku," Gia melanjutkan pekerjaannya. "Tapi Bu saya nggak enak, ibu kan..." "Saya disini bawahan kamu, bukan sebagai istri bos kamu. Harusnya mas Ardi profesional dong." "Ma...maaf Bu, bukan maksud saya..." Pekerjaan Gia selesai, waktunya mengaplikasi kan pupuk pada tanaman. Gia berdiri dari posisinya, tapi ia merasakan kepalanya pusing dan matanya berkunang-kunang, beberapa detik kemudian ia pun tersungkur di tanah.  "Bu Gia...!!" Ardi terkejut dengan tersungkurnya Gia di tanah. Ia segera meminta bant

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN