88. Pengkhianat

1657 Kata

Pintu ruangan tersebut terbuka dengan keras, Aska dan Adrian langsung saja menoleh ke arah pintu dan menghela napas lega. Sedangkan Karin langsung saja menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang datang. Mata wanita itu terbuka dengan lebar. “Selamat malam Ibu Karin, kami dari kepolisian datang untuk menangkap Ibu. Kami sudah mendapatkan bukti dan pengakuan langsung bahwa Ibu memang sudah merencanakan pembunuhan. Mari ikut kami ke kantor polisi dan dijelaskan di sana,” kata polisi tersebut. “Bawa sekarang.” Salah satu polisi wanita yang ikut serta itu langsung saja menarik tangan Karin dan memborgolnya. “Mari ikut kita Bu.” Karin berontak untuk dilepaskan. “Apa-apaan ini, kalian tidak bisa menangkapku seperti ini. Lepaskan saya, saya nggak bersalah. Seharusnya wanita itu yang ditahan k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN