69. Tangis Bahagia

1911 Kata

Sarah, Ghani, dan Tuan Izumi sudah berada dalam mobil. Di luar sana, dentuman senapan dan bom masih terdengar. Di belakang mereka, mobil berisi Sean, Sarah, Sapta, dan dua pengawal kepercayaan Tuan Izumi membuntuti. Bagaimana dengan Ken? Saat Sapta hendak menyeretnya, kakinya terkena tembakan. Mereka terpaksa meninggalkannya dan membiarkannya kesakitan. Saat posisi mereka sudah benar-benar jauh dari rumah Ken, Tuan Izumi segera memberi perintah untuk menghancurkan rumah terkutuk itu. “Jangan ada saksi mata!” Begitu isi perintahnya. Tegas dan jelas. Dan tidak lama kemudian, terdengar bunyi ledakan. Bisa dipastikan siapa pun yang berada di dalam rumah itu akan hangus. Bunyi itu begitu keras hingga membuat Sandra dan Ghani terlonjak. Sontak mereka menoleh ke belakang. Kepulan asap membumbu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN