38. Ke mana Otakmu?

1600 Kata

Sandra berlarian di koridor rumah sakit. Sesekali dia melirik ponsel yang dibawanya, mengecek kamar inap Sean. Terima kasih pada Erik yang langsung menanyakan nomor kamarnya pada perawat yang meneleponnya. Saat yakin berada di depan kamar yang tepat, Sandra langsung dapat membuka saja pintu kamar inap Sean. Di sana, Sean sedang berbaring di brankar dengan mata terpejam. Sarah juga tertidur di kasur sebelah brankar. Bu Sri langsung berdiri begitu melihat kedatangan Sandra. Sandra akhirnya bisa bernafas dengan tenang saat mengetahui kalau keadaan Sean tidak seburuk dugaannya. Dengan perlahan, Sandra memasuki kamar. Dia memilih duduk di sebelah brankar. Tangannya mengusap pelan tangan Sean. Ada beberapa memar di kepala, tangan dan kakinya. Pergelangan kaki kanannya dibebat karena keseleo. U

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN