Setelah mendapat alamat asli Marsha, akhirnya Glen meanjutkan melangkah menuju rumah utama yang cukup besar. “Rumahnya sebesar ini, kenapa dia turun di rumah asisten rumah tangga mereka?” Gumam Glen sembari terus melangkah menuju rumah megah yang berpagar tinggi. ”Permisi…Permisi…” Glen mengetuk pagar tinggi rumah Marsha. ”Siapa?” Untung yang keluar Naomi. Dia melangkah dari dalam rumah menuju pagar mereka ”Siapa Naomi?” Tanya sang kakak ternyata mereka sedang duduk di ruang tamu. ”Gak tahu, ini mau di lihat…” jawab Naomi sedikit ketus. ”Nyari siapa ya?” Tanya Naomi menatapp Glen dengan dahi bertaut. “Pacar kak Marsha?” Naomi membuka pintu gerbang rumahnya. “Ada apa, kak?” “Adik Marsha?” “I-iya. Kenapa, Kak?” ”Dek, aku Nadia. Temen kerja Marsha. Boleh ketemu Marsha, gak? Dia ada

