“Jangan karena kau adalah istri Raksa aku tidak berani menyentuhmu?! Aku akan perlihatkan kesetiaanku pada tuanku, dengan menyiksamu sampai mati!!” Hardik pria itu dengan wajah bengis. “Aku ingin bertemu dengan tuanmu? Aku ingin melihat betapa dia lemah, sampai melibatkan aku dalam mengancam suamiku. Dasar lemah!” Ejek Marsha dengan senyum kiri. ”Kau!!” Teriaknya dan ingin memukul Marsha kembali. ”Pukul aku! Dengan adanya bekas luka ini, akan semakin membuat kau tak lagi memiliki kesempatan hidup! Kau pikir, tuanmu menginginkan aku mati?! Tidak! Dia hanya ingin menggertak suamiku, agar suamiku menyetujui yang dia inginkan. Jadi, kalau masih sayang dengan kedua tanganmu. Harusnya kau pergunakan dengan baik.” Ancam Marsha mencoba menakuti pria itu. Pria itu tampak ragu, dan mereka salin

