Semua orang tampak berdiri dengan sopan menyambut kedatangan owner yang mereka tunggu-tunggu. “Silahkan duduk.” Tegas suara seorang pria dan seketika mereka mengangkat kepala dan semua orang terkejut melihat sosok pemilik baru perusahaan, kecuali Marsha dan Nadia. ”Ra-Raksa?” Gumam suara Nathania dengan tangan gemetar. Bukannya terpancing, tapi Raksa malah mengabaikan Nathania yang menatapnya dengan sorot mata membulat sempurna. Seolah biji matanya mau keluar. ”Hmm…baiklah. Kita perkenalan dulu. Pertama-tama, saya ucapkan terimakasih kepada kalian semua, karena telah menghadiri resepsi pernikahan kami. Dan sudah bersikap baik kepada istri saya, sehingga istri saya sangat nyaman bekerja di tempat ini. Meskipun istri saya sedang hamil, tapi nekat tetap bekerja. Karena apa? Karena istri s
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


