Jasmine menempelkan jari telunjuk ke atas bibirnya dengan menahan tawa. “Husstt! Jangan bilang-bilang.” Jasmine berbisik dan Marsha mengangguk penasaran.
”Iya, Buk. Aman. Janji saya, Mah…” jawab Marsha dengan cepat.
”Saya sebenarnya ragu dengan yang dia ceritakan kalau Raksa mantan dia itu tergila-gila dan ngejar dia sampai sekarang…” bisik Jasmine.
Degh!
Seketika jantung Marsha seolah berhenti berdetak. Dia mematung sejenak. Antara senang dan penasaran. “Kok bisa, Bu?” Tanya Marsha dengan suara berbisik.
”Husstt! Jangan kuat-kuat…” bisik Jasmine lagi.
”Ruangan ibu kan kaca semua. Udah pasti kedap suara…” ucap Marssha lagi.
Jasmine seketika teringat. “Ohh, iya, yah…” Dia sontak tertawa terkekeh. “Kenapa aku gak nyadar kalau ruangan aku kedap suara ya? astagaa…saking muak nya lihat
