“Kamu kenapa bisa di sini, Sayang? Sama siapa?” Marsha menatap sang suami dengan heran. “Ini beneran kamu, kan?” Imbuhnya lagi dengan ragu. “Masih belum ada setan seganteng aku, Sayang…” balas sang suami sok pede. “Nah, bener, ini baru suami aku…” ucap Marsha lagi dengan wajah sumringah. Bagaimana tidak, sang suami yang dia rindukan ada di dekatnya. Sang suami yang selalu menjadi perdebatan di kantor atau dimanapun selagi lingkungan kantor ternyata ada di dekatnya. “Kenapa kamu ngomong gitu, Sayang?” Raksa menatap sang istri dengan terheran-heran. “Kalau cowok lain, dia gak akan kepedean, Sayang. One and only. Dan itu cuma kamu, Sayang…” ejek Marsha sambil mencolek hidung sang suami. “Itu tandanya aku cowok langka, Sayang. Aku adalah pria unik yang pernah ada. Jadi, gak bakalan tertuk

