Eci merias satu model dengan diam. Model itu hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya. Selama dirias Eci, pria bernama Relix itu tidak berkedip barang sejenak pun. Dia sudah lama ingin berdekatan dengan Eci, dan kali ini wajahnya disentuh langsung oleh Eci. Sungguh itu merupakan kesenangan tersendiri untuk Relix. Teman-teman modelnya yang lain bahkan selalu mengadakan taruhan, siapapun yang bisa mendekati Eci, dialah yang bisa disebut laki-laki sejati. Namun sampai saat ini belum ada yang berhasil mengajak Eci berkencan. Eci terlalu sulit ditaklukkan, bagaimana tidak sulit kalau yang ditatap Eci hanya Kukuh seorang. Andai Eci mau, dia akan mengencani para pria agar dia tidak melulu mengenaskan. Namun yang Namanya hati tidak bisa dipaksa, Eci hanya mau dengan Kukuh, tidak denga