33. Perjodohan

1531 Kata

Kukuh menghela napas berkali-kali sebelum keluar dari mobilnya. Laki-laki itu saat ini berada tepat di pekarangan rumah ibunya. Namun ada keengganan saat dia akan turun. Sedangkan tak jauh darinya Adi berdiri sembari melihat ke arah mobilnya. Tangan Adi mengisyaratkan agar Kukuh cepat turun.  Setelah benar-benar memantapkan hatinya, Kukuh membuka pintu mobilnya dengan perlahan. Sesegera mungkin Adi menghampiri Kukuh, laki-laki itu memegang tangan kakaknya dengan erat. "Mas, ibu lagi pura-pura sakit," bisik Adi. Kukuh mengerutkan alisnya.  "Biasalah, ibu kan ratu drama," ujar Adi lagi.  "Sudah pasti ibu menyuruhku ke sini juga bukan dengan tujuan baik," timpal Kukuh berkacak pinggang.  "Tujuannya sih baik, dia mau menjodohkanmu dengan  perempuan yang cantik banget," jawab Adi.  "Aku g

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN