“Kamu baru aja datang dan kamu langsung mabuk.” Protes Zola saat melihat Sean sudah menghabis beberapa botol yang ada di mejanya. Pria itu memang menghubungi Zola tadi saat hendak pergi ke tempat pelampiasannya itu. Apa lagi kalau bukan bar yang akan bisa membuatnya tenang sejenak.
“Aku membutuhkannya, kamu harus menemaniku di sini. Aku membutuhkanmu.” Racau Sean sambil meneguk kembali minumannya. Zola mendekatkan duduknya pada Sean dan ikut minum sama seperti pria itu.
Zola dan Sean memang sekarang terhubung. Semenjak malam itu, Zola benar-benar tidak melepaskan Sean. Ia berusaha mendekati Sean namun mengatasnamakan pertemenan. Karena sejak malam itu Zola sadar bahwa apa yang dikatakan Sean tentangnya benar. Pria itu membuatnya sadar akan makna kehidupan. Hanya Sean yang mengatakan hal
