ILY 57

3343 Kata

“Bang, jangan keras kepala. Kita obatin dulu lukanya ya? Setelah itu kita bicara lagi.” Bujuk Keisya, wanita itu berusaha untuk tidak terpancing. Ia sangat khawatir dengan tangan Sean yang berdarah. “Kamu tahu apa yang Abang lakukan selama ini?” Tanya Sean sambil bangkit berdiri. “Abang seperti orang gila karena kamu! Abang kehilangan akal, Abang menunggu sesuatu hal yang nggak pasti dan Abang nggak tahu itu apa dan kapan. Abang nungguin kamu pulang! Abang masih cinta sama kamu, Abang nungguin kamu kayak orang gila!” Teriak Sean membuat Keisya mengepalkan kedua tangannya guna menahan diri. Karena pada saat ini Sean menangis di hadapannya dengan raut wajah yang sangat sedih sekaligus frustrasi. “Bang aku min—“ Sean menggelengkan kepalanya dan berusaha mundur di saat Keisya hendak mendekat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN