“Mama butuh apa lagi?” Tanya Keisya perhatian, baru saja Keisya selesai menangis karena melihat Sabrina yang sakit habis dikometerapi. Hal itu membuat Keisya merasa tak tega. “Mama nggak butuh apa-apa lagi, kamu pergi makan gih. Dari tadi kamukan belum makan, nanti yang ada kamu jadi ikutan sakit karena Mama.” Keisya menggelengkan kepalanya. “Nggak mau, aku mau di sini aja sama Mama. Siapa tahu Mama butuh sesuatu akunya nggak ada.” Sabrina menghela napasnya. “Bentar lagi Kayla juga bakalan datangkan.” Keisya menggelengkan kepalanya, suara pintu diketuk membuat keduanya menoleh kearah pintu. “Siang Tante, Kei.” Sapa Sean yang baru saja datang. “Siang Sean.” Balas Sabrina, Sean datang dengan membawa sebuket bunga besar. “Aku bawain Tante bunga supaya ruangannya lebih segar,” Kata Sean