Bab 36 - CLBK

1896 Kata

Adrian tidak peduli dengan Tia yang masih berada di rumahnya. Dia hanya menyuruh Satpam untuk mengusirnya dari rumah, dan Adrian langsung mengejar mobil Kinan yang sedang menuju ke rumah orang tuanya untuk menjemput Haidar. Adrian tak henti bergumam mengucapkan kata maaf. Tak terasa air matanya terus menetes, menangisi istri tercintanya yang ingin pergi meninggalkannya hanya karena kesalahpahaman dengan apa yang Tia katakan tadi. “Wanita sialaan! Aku akan membuat hidupmu menyesal, Tia! Andrew ... kamu di mana lagi? Giliran ada masalah genting seperti ini nomor kamu tidak aktif. Bangsaatt!” Adrian memukul kemudinya, membuang ponselnya ke jok belakang. Dia menembah kecepatan laju kendaraannya, supaya bisa mencegah Kinan, agar tidak jadi pergi meninggalkan rumah. Adrian sudah sampai di rum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN