“Noa, ada apa?” tanya Arghandi. Shaga pun ikut bertanya karena terkejut. “Kamu mau ke mana?” Suara Arghandi dan Shaga menyadarkan Noa dari lamunannya. Semua mata tertuju kepadanya. Tiba-tiba berdiri, membuat semua yang ada di meja makan terkejut sekaligus heran. Kalimat yang ingin sekali terlontar, justru hanya khayalan baginya. Ia tidak sanggup memberitahu ayah tirinya kalau Shaga adalah pacarnya. “Noa,” panggil Shaga lagi. Noa berdeham dengan pandangan mata bingung. “ Aku …aku mau ke toilet dulu.” “Kamu nggak enak badan?” tanya Arghandi. “Enggak, Om. Tiba-tiba pingin pipis. Maaf, aku permisi dulu.” Buru-buru Noa pergi ke toilet dan menenangkan isi kepalanya. Ia tidak habis pikir nyaris saja membongkar rahasia besar yang harus dijaga. Tidak bisa dibayangkan bagaimana reaksi Arghand