Jantung Kezia rasanya seperti dicabut dari tempat ketika menemukan sosok yang sangat ia kenali saat membalikkan tubuhnya. Nggak cukup sampai di sana, kedua netra gadis itu juga membola lebar, sementara mulutnya sedikit menganga karena terlalu terkejut dengan kondisi yang sedang ia alami saat ini.
“Halo, Om …,” sapa gadis yang memanggil nama Kezia beberapa saat yang lalu. Namun, belum sempat Nino menjawab sapaannya, gadis itu sudah lebih dulu menarik lengan Kezia untuk menjauhi pria itu.
“Lo incest sama Om lo sendiri, Kez?” tanya Arumi dengan nada rendah dan mendesis agar Nino nggak bisa mendengar kalimatnya. “Gila, gue nggak nyangka kelakuan lo begitu,” lanjut gadis itu menambahkan, sementara kepalanya menggeleng kecil karena merasa pusing mendadak setelah melihat pemandangan yang sempa
