Seorang pria yang baru saja sampai di Rumah Sakit Permata langsung memarkirkan mobilnya di tempat kosong yang ada di area parkiran lalu keluar dari sana tanpa memperdulikan lagi posisi mobilnya yang sedikit miring. Pria itu segera melangkah lebar menuju ke ruangan Unit Gawat Darurat setelah bertanya pada seorang suster yang kebetulan sempat berlalu di hadapannya tadi. Pria itu langsung mengenali wajah dari salah satu teman Kezia yang pernah ia lihat sebelumnya, Harrison. Lelaki itu tampak duduk bersama kedua temannya di kursi yang tersedia di depan ruangan Unit Gawat Darurat ketika Nino menghampiri ketiga anak remaja tersebut. “Kalian temannya Kezia, ‘kan?” tanya Nino cepat dengan napas yang tidak beraturan akibat langkahnya yang buru-buru dari area parkiran tadi. “Iya, Om. Aku Harris