Pengantin Pengganti - Part 19a

1544 Kata

Aku terbangun di pagi hari ketika mendapati suara deringan yang berasal dari ponselku. Bisa-bisanya aku lupa menonaktifkan alarm pada benda pipih tersebut padahal libur telah tiba. Aku mengerang sembari membalikkan tubuhku agar salah satu tanganku dapat meraih ponsel di atas nakas dan mematikan alarm yang mengusik tidurku sejak beberapa menit yang lalu. “Menyusahkan!” gerutuku dengan gumaman lalu melemparkan benda pipih yang ada di tanganku ke sisi tempat tidur yang kosong. Aku baru saja hendak kembali memejamkan mata dan melanjutkan tidurku yang sempat terinterupsi tadi. Namun, suara deringan tiba-tiba yang berasal dari ponselku membuat niatku menjadi urung.  “Aduh, siapa lagi, sih, yang telepon pagi-pagi begini,” gerutuku sembari meraih ponselku dengan gerakan malas. Tanpa mau repot-r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN