Kezia menatap Nino dan wanita yang dipanggil ‘Hossi’ itu secara bergantian, terlebih lagi pria yang tadinya berdiri beberapa langkah di belakangnya itu kini sudah maju beberapa langkah ke depan sehingga posisinya menjadi lebih dekat dengan Hossi. “Kamu belanja di sini juga, No?” tanya Hossi dengan nada antusiasnya. “Iya, tapi biasanya nggak di sini kok. Ini karena kebetulan lagi hari Minggu aja makanya mampir ke sini,” jawab Nino panjang lebar. “Oh … terus kamu ke sini sama siapa? Sendiri?” Hossi bertanya lagi. “Sama anak ini,” jawab Nino sembari menunjuk ke arah Kezia dengan gerakan dagunya. Lah … jadi situ kirain saya ini apa, Kak? Pajangan yang lagi lihatin kalian ngobrol? batin Kezia sewot di dalam hati. “Oh … aku kira kalian nggak saling kenal,” ujar Hossi terkekeh kecil. “Ini