“Ini beneran, Mas?" tanya Kezia memastikan. "Kamu nggak ada niat jahat sama aku, 'kan?" lanjut gadis itu bertanya dengan ada waspada. "Sebenarnya banyak sekali niat jahat saya padamu. Salah satunya adalah menjualmu ke tempat perdagangan manusia!" desis Nino karena merasa pertanyaan terakhir Kezia nggak berbobot. Kezia tanpa ingin membalas ucapan pria itu, tetapi Nino sudah lebih dulu melanjutkan ucapannya. "Udahlah, jangan banyak bertanya. Kamu hanya perlu ikut aja dan jangan membuat kepala saya pusing …,” tegas Nino dengan nada yang nggak ingin dibantah. “Dan cepat habiskan makananmu!” lanjut pria itu memberi titah. Setelahnya, nggak ada lagi percakapan yang mengisi sunyinya ruang makan itu. Sepasang anak manusia di dalam sana sibuk dengan makanan di piring mereka masing-masing tanpa