Pengantin Pengganti - Part 33

1741 Kata

Jam dinding menunjukan pukul jam tujuh pagi. Namun, Kezia masih dalam mode tidurnya. Suara diputarnya kenop pintu yang berasal dari pintu kamar dan diiringi dengan derap langkah kaki pun masih nggak mampu membuat gadis itu bangun dari tidurnya. Kezia sebenarnya tahu kalau ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya, tetapi ia terlalu malas untuk membuka kedua netranya dan memilih untuk menyusup semakin dalam ke selimut yang membungkus tubuhnya dan mencari kehangatan dari benda tersebut. “Heh, Anak Pemalas, cepat bangun kamu!” titah Nino sambil menarik ujung selimut yang digunakan Kezia sehingga mengekspos paha mulus gadis itu karena daster piyama-nya yang sedikit tersingkap. Nino mereguk ludahnya susah payah ketika mendapati pemandangan menggiurkan yang tersaji nyata di depan matanya. Na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN