Setelah menyelesaikan percakapan dengan Nino, Kezia pun masuk ke dalam mobil Arumi. Sementara itu, Nino berjalan ke area perkarangan yang lain untuk menuju ke mobilnya yang terparkir di garasi vila dan tertutupi oleh pintu berbahan besi. Saat Kezia menoleh ke kanan untuk menatap ke arah Arumi, gadis itu tampak mengerutkan pangkal hidungnya sambil melayangkan tatapan geli pada sahabatnya. "Apa, sih, Mi?" tanya Kezia karena tatapan yang dilayangkan oleh Arumi padanya. "Geli gue liat lo sama si Om," jawab Arumi dengan nada mendengus. "Geli dari mananya, heh?!" decak Kezia bertanya. "Terlalu manis. Jadi ngeri sendiri gue," jawab Arumi santai. "Oh, ya ... ini kita nggak beneran ke penginapan, 'kan? Langsung pulang, 'kan?" sambung gadis itu bertanya untuk memastikan. Kezia mengangukkan k