Mendengar kata 'istriku' yang baru saja meluncur dari mulut Nino lantas membuat kedua bola mata Hossiana melebar, sementara mulutnya sedikit terbuka karena sedang mencerna ucapan pria itu sebelumnya. Wanita itu lupa kapan terakhir kali hatinya mencelos dan terasa jatuh sampai ke dasar perut karena hal-hal mengejutkan yang diketahuinya secara sampai tiba malam ini. Malam di mana ia mengetahui pria yang telah disukainya beberapa tahun terakhir ini sudah menikah dan yang lebih sialnya lagi adalah wanita yang dinikahi oleh pria itu bukanlah ia sendiri. "Is--istri?" tanya Hossiana untuk memastikan bahwa indra pendengarannya masih berfungsi dengan baik dan nggak salah menangkap jawaban yang dilontarkan oleh Nino tadi. Nino nggak mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya, melainkan hanya meng