Dayu masih berada di kamar Kai. Duduk berdampingan bersama sosok pucat itu dalam diam yang menyelimuti. Pandangan keduanya melewati jendela, tampak senja mulai beranjak, menampilkan gelap di langit yang melingkupi cakrawala. Lani sudah pergi sejak beberapa menit yang lalu. Panggilan Lavi padanya membuatnya menghentikan tangis, tak ingin kembarannya mengomelinya. Padahal Lavi yang juga ikut menitikkan air mata sudah bersiap menghiburnya seandainya Lani membutuhkan seseorang sebagai sandaran. "Times goes flies ... " lirih Kai. Dayu mengangguk di sampingnya, haru yang dirasakannya enggan pergi meski dia ingin menghentikannya. "Makasih Yu, kamu sudah ada di sampingku. Aku ngga bisa membayangkan seandainya dulu kita tidak dipertemukan di kafe itu. Mungkin aku ngga bisa sejauh ini ... masala