Dayu semakin salah tingkah saat Yassa tak berhenti memandangnya. Jarak mereka yang begitu dekat juga tak menguntungkan bagi Dayu. Dia tak berkutik seolah berada dalam cengkeraman penjahat. "Tolong ... jangan emosi dulu." Cicit Dayu, tak berani bersuara dengan lantang. Yassa tak mengalihkan pandangannya sedetik pun. Bahkan ketika di luar beberapa orang yang melewati mereka memerhatikan keduanya yang tampak intim, tak membuatnya teralihkan. "Sekali saja aku mau bertanya sama kamu sebagai seorang pria." Ucap Yassa, mulai terdengar lunak namun posisinya yang menghadap Dayu tidak berubah sedikit pun. Dayu mengangguk pelan, dalam hati berdoa agar situasi yang membelitnya segera berakhir. Tidak nyaman baginya berada dalam posisi tertuduh. "Apa kamu benar-benar tidak memiliki perasaan padaku?