Scandal 33

1368 Kata

“Bisa ketemu sebentar, Rose?” tanya Kamasena di sambungan telepon, setelah ketiga kali menghubunginya. “Sudah malam, Kama. Ada Papa juga di rumah. Nanti Papa marah.” “Beliau nggak akan marah.” Kamasena sudah memiliki senjata. Jika Pak Agam marah-marah padanya lagi, maka dia akan membuka saat itu juga, hubungan antara Pak Agam dengan Bu Sari—ibu dari Dilla. “Kenapa kamu bisa seyakin itu?” tanya Rosalia terheran-heran di dalam kamarnya, sudah mengenakan pakaian tidur. “Turun lah, Rose. Buka gerbangnya, kita bicara sebentar saja.” “Kenapa kamu tidak pencet bel saja kalau begitu,” tantang Rosalia akhirnya. “Ok.” Kamasena tentu saja menyanggupi. Segera Kamasena keluar dari mobilnya dan mendekati pintu gerbang kediaman orang tua Rosalia. Dia pun menekan bel yang terletak di sisi kanan g

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN