“Ada apa dengan mereka, Kama?” tanya Marvin tak sabar, begitu mereka tiba di sebuah kedai kopi. “Tunggu sebentar, kita pesan minuman dulu,” sahut Kamasena sembari memanggil pelayan menggunakan kode tangannya untuk mendekat. Dua kopi dan dua cake dipesannya, untuk menemani perbincangannya dengan mantan dari Rosalia itu. “Oh ya, Vin, berapa lama dulu kamu pacaran dengan Rosalia?” tanya Kamasena kemudian, begitu pelayan restoran meninggalkan meja mereka. “Kamu pasti sudah tahu jawabannya, bukan? Jadi untuk apa bertanya.” Marvin terkekeh pelan. “Hanya ingin memastikan.” Kamasena menjawab serius, yang membuat Marvin menghentikan tawanya. “Kami berpacaran, ya, kurang lebihnya 10 tahun. Tapi Anda yang beruntung karena menjadi yang pertama untuk Rosalia,” jawab Marvin akhirnya. “Jadi kapan