“Ya, aku yang sudah menjebak Rosalia dan Kamasena.” Pada akhirnya Dilla mengakui apa yang telah diperbuatnya bertahun silam. “Aku nggak pernah menyangka kamu sejahat ini, Dil. Aku nggak pernah menyangka.” Marvin menggelengkan kepala dengan dramatis. Dia benar-benar terpukul sekali mendengar pengakuan Dilla, meski dia sudah menebaknya sejak awal. “Apa kamu bilang? Aku jahat?!” teriak Dilla tak terima. Beruntungnya Eliska tidur di kamar terpisah. Jika tidak, sudah pasti gadis kecil itu akan terbangun mendengar keributan kedua orang tuanya. “Ya, kamu jahat. Kamu tega menjebak Rosalia. Kamu tega mempermalukannya di depan khalayak ramai dan membuat nama baiknya tercoreng. Kamu benar-benar perempuan yang tidak punya hati.” Marvin juga berteriak penuh emosi. “Aku melakukan itu karena kamu, Vi