21. Masa Lalu

1569 Kata

Hujan turun pelan pagi itu, membasahi kaca jendela kantor Maharain Corporation yang berada di lantai sepuluh gedung tertinggi di kawasan bisnis Jakarta. Aroma tanah basah bercampur dengan aroma kopi dari pantry, dan suara keyboard memenuhi ruangan seperti irama yang sudah terlalu biasa. Dirga datang lebih siang dari biasanya. Dia mengenakan kemeja biru tua dan celana panjang hitam, rambutnya tersisir rapi, dan wajahnya terlihat sedikit letih. Dia baru saja mengantar Ersha ke sekolah dan memastikan Encun sudah menyiapkan bekal untuk Sierra yang hari ini akan ikut program persiapan kuliah di luar kota. Kehidupan rumah tangganya bersama Avia semakin tertata, meskipun hubungan mereka masih diisi dengan canggung dan kebisuan yang belum sepenuhnya mencair. Namun pagi itu, sesuatu berubah. Sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN