22. Musuh Dalam Selimut

1708 Kata

Sejak Dirga mulai bekerja di perusahaan Avia, banyak yang mulai memperhatikan bakat dan kepiawaiannya dalam menyusun strategi pemasaran. Penjualan meningkat pesat, klien semakin percaya, dan Avia sering mengandalkan pendapatnya dalam rapat besar. Namun, tidak semua orang senang dengan keberhasilannya. Salah satu senior di perusahaan, Rendi, yang sudah bekerja selama hampir satu dekade, mulai merasa terancam. “Kenapa setiap kali ada keputusan besar, yang ditanya pasti Dirga?” gerutunya kepada beberapa kolega di ruang meeting tepat sebelum Avia memasuki ruangan tersebut, bahkan Dirga tampak tak terganggu dan masih fokus dengan slide presentasi yang akan dia jabarkan untuk siang ini. “Ya wajar, kan, Mas? Dia memang pintar,” jawab Raka dengan santai, dia mengenal Dirga sebelumnya dan memang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN