48. Dunia Yang Baru

1609 Kata

Bukan melarikan diri, hanya saja Avia merasa terlalu penat, dia membutuhkan seorang. Orang lain yang bisa mengerti dirinya, meski dia tak tahu apakah dia bisa menumpahkan kepedihannya di depan korban ayahnya. Ya Nathania! Wanita yang tampak jauh lebih segar dengan rambut dipotong pendek sebahu itu mendongak, menatap langit biru yang terhampar. Desau angin membuat rambutnya bergerak. Di sampingnya, Avia, dengan kaca mata hitam membingkai wajahnya menoleh ke arahnya, sama seperti dulu, terpukau dengan kecantikan sahabatnya yang alami, juga kecerdasan intelektualnya. “Lihatin terus?” tanya Nathania sambil tersenyum ke arahnya. Avia membuka kaca matanya dan tersenyum lebar sambil menunduk. Nathania melihat wajah Avia. “Menangis?” tanyanya. Nathania benar-benar kembali seperti Nathania yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN