Kenzo baru menyadari bahwa Callista adalah pengemudi yang hebat, di tengah rintik hujan dia melesatkan mobil SUV milik Kenzo yang membawa mereka ke rumah sakit, bahkan tidak sampai tiga puluh menit dari kediaman Avia.
Dia meliukkan mobil di antara beberapa kendaraan lain, tepat waktu sebelum lampu berubah jadi merah. Lalu dia memarkirkan mobil di depan rumah sakit, tepat di bagian yang tertulis parkiran khusus dokter.
“Sana masuk, darurat kan?” ujar Callista. Kenzo mengangguk dengan wajah masih tampak bingung.
“Terima kasih,” ucap Kenzo, lalu Callista melihat dia melepas hoodie dan menarik snelli dari gantungan di kursi belakang dan berlarian sambil memakai snelli itu di luar kaosnya.
Callista melihat mobil ambulance yang juga sudah tiba lebih dulu, pasti ada pasien yang sangat darur
