Awalnya, Melani merasa bersalah karena sudah berkata kasar pada Daniel. Dia menyadari jika tidak terjadi apapun di kamar tamu semalam. Dia juga belajar memahami jika apa yang dilakukan Daniel saat Fera terjatuh murni karena mereka adalah sepupu. Buktinya, Daniel tetap memilih pergi dengannya dan membiarkan Fera diantar sopir. Setelah mengeluarkan seluruh kekesalannya, hatinya melunak. Namun, melihat foto yang baru saja dia terima membuat semua kekesalan itu kembali dan tumbuh berkali-kali lipat. Melani merasakan hatinya diremas hingga sakit. Nafasnya menjadi berat seakan ada sebuah batu besar menghimpit dadanya. Wanita yang tengah hamil itu tidak tahu apa yang membuat Daniel memilih pergi ke tempat Fera malam-malam begini. Satu hal yang Melani ketahui adalah Daniel justru pergi ke tempa

