Sean keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih cerah daripada saat dia masuk. Pria itu baru saja kembali dari gym yang berada di samping ruang kerjanya. Sisa tetesan air menghiasi rambutnya yang pendek. Suami Amelia itu mengenakan kaos tanpa lengan, memamerkan bisep dan trisepnya yang terbentuk sempurna. Wangi sabun tercium kuat dari tubuhnya. Semenjak keadaan Amelia yang melemah, Sean semakin rajin berolahraga. Selain untuk kesehatan, dia juga butuh sesuatu untuk melepaskan energinya. Pilihannya jatuh pada gym. Aman bagi dirinya dan kelanggengan hubungannya dengan Amelia. "Hai, Babe. Sudah bangun?" Sean menampilkan senyum lebar. Satu tangannya mengacak rambutnya berharap tetesan airnya berkurang. Amelia terpaku melihat salah satu keindahan makhluk tuhan yang diciptakan untuknya.

