Melani terbangun karena kandung kemihnya sudah penuh dan minta dikosongkan. Keningnya berkerut menahan rasa tidak nyaman di perutnya yang bawah. Perlahan, dia menyingkirkan tangan Daniel yang memeluknya. Gerakannya sungguh perlahan karena takut membangunkan pria itu. Setelah beberapa saat, Melani berhasil. Daniel bergumam sebentar setelah itu bergerak menyamping dan memunggunginya. Melani tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dia segera turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi. Setelah menuntaskan hajatnya, dia kembali. Dilihatnya Daniel masih tertidur pulas. Pria itu pasti kecapekan. Baru saja kembali dari Bali, lalu malamnya, melewatkan sesi panas yang tidak hanya dilakukan sekali. Melani sudah sudah memohon ampun, tapi hormon Daniel seakan terus berproduksi. Dia sendiri tidak kebe

