Amelia merasa kesal, jengkel, marah, karena tidak jadi pulang ke Jakarta malam ini. Sepulang dari pesta, harusnya mereka -Amelia dan Sean- langsung bertolak ke Jakarta. Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba bosnya itu mendapat panggilan telepon dari Budi. Setelah berbincang cukup lama, keputusan menginap langsung dibuat. Jadilah sekarang dia di sini, di sebuah suite hotel bersama sang bos. Eits, jangan salah sangka dulu! Suite ini memiliki dua kamar tidur dan kamar mandi dalam. Jadi, Amelia masih aman. Selain itu, Sean tidak akan sanggup tidur di kamar sendiri. Tahu sendiri, 'kan? Amelia melempar tubuhnya di atas kasur. Matanya menerawang, menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya tertuju pada putra semata wayangnya. Sepertinya, bocah kecil dan menggemaskan itu harus tinggal di rumah Yas