Amelia mulai merasa jenuh di dalam sini. Apalagi, dia merasa tidak percaya diri berada di tempat para konglomerat berkumpul seperti ini. Jika saja dia adalah Amelia lima tahun yang lalu, dia mungkin bisa beradaptasi dengan baik. Tapi sekarang, dia bukan siapa-siapa. Dia hanya sebutir debu di dalam ballroom mewah ini. Amelia mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Di tangannya, dia memegang satu gelas. Dia sedang berdiri di balkon, membiarkan angin menyapa tubuhnya. Dingin, tapi Amelia tidak peduli. Pikirannya menerawang menuju beberapa tahun yang lalu. Dulunya, Amelia adalah penerus Kerajaan bimbingan belajar terbesar di Indonesia. Cabangnya berjumlah ribuan tersebar di seluruh Indonesia. Omsetnya mencapai ratusan milyar dalam satu tahun. Meski tidak sekaya Sean Wija