"Jangan terlalu dekat dengan Melani! Aku tidak ingin kamu teracuni pikiran buruknya," ucap Sean pada Amelia begitu mereka memasuki kamar.
"Babe, dia tidak seburuk yang kamu kira. Dia sudah berubah. Apa kamu tidak menyadarinya?" jawabnya sambil meletakkan tas ke atas meja, lalu berjalan ke walk in closet.
Sean mengikuti istrinya di belakang. "Tidak! Untuk apa memperhatikan dia? Tidak penting!" Sean melepas dasi dan jasnya.
"Sebenarnya, dia tidak seburuk itu."
"Bagaimana kamu bisa yakin? Apa kamu lupa dia pernah mempunyai rencana buruk pada kita?"
"Tentu saja aku ingat! Tidak mungkin aku lupa."
"Lalu, kenapa kamu masih bisa santai duduk dengannya? Jujur saja! Sebenarnya, aku sudah tidak betah melihat kalian berbicara sedekat itu! Bisa saja dia memiliki rencana busuk lainnya. Aku tidak
