Bab Dua Puluh Sembilan

1367 Kata

Satu kantor dibuat heboh, dengan sebuah unggahan foto buku nikah dan tangan yang tersemat cincin, di sosial media milik Evan. Begitu banyak yang bertanya tentang kebenaran pernikahan Evan di sosial medianya. Namun tak satu pun, dari pertanyaan itu yang Evan jawab. Evan sengaja mengabaikan semuanya. Pagi ini, Ciara diantar ke kantor oleh Rahmat. Karna ia harus buru-buru menyelesaikan laporan yang pagi ini harus ia serahkan pada Evan. Sedang Evan sendiri, harus pulang ke rumahnya terlebih dahulu untuk mengambil berkas yang tertinggal. "Malam ini mulai pulang ke rumah Ano, Ra?" tanya Rahmat, sebelum Ciara turun dari mobil. "Iya, Wak. Ga mungkin rumah sana dibiarin kosong." Rahmat mengangguk mengerti. "Yaudah. Uwak berangkat dulu, ya." "Iya, Wak. Makasih, ya." Rahmat meninggalkan Ciara,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN