Ciara teriak histeris, saat merasakan ada tangan yang memeluk tubuhnya. Segera, ia merubah posisi tidurnya menjadi duduk. Ia bahkan masih meraung, sambil memeluk tubuhnya sendiri. Evan yang mendengar teriakan Ciara pun, langsung terbangun dari tidurnya. Dan Evan tak dapat menahan rasa terkejutnya, saat ia melihat Ciara meraung seperti itu. "Ra. Sadar, Ra. Ini aku. Ano." Evan memegang kedua pundak Ciara, lalu mengguncang tubuhnya pelan agar ia tersadar. Namun sayangnya, usaha Evan sia-sia. Karna Ciara masih saja teriak histeris. Laila yang mendengar Ciara teriak untuk waktu yang lama. Akhirnya memutuskan untuk membantu Evan menenangkan Ciara. "No. Ijinin Ibu masuk, No." Laila mengetuk pintu pelan. Evan melepas pegangannya pada Ciara, kemudian membuka pintu dengan cepat. Begitu pintu