Ch-57

1550 Kata

Rendi menyusul Aryana masuk ke dalam kamar. Dia melihat Aryana sedang melepaskan seluruh pakaiannya. Mata pria itu menelusuri seluruh tubuhnya. Aryana sibuk memilih baju. Dia sempat melamun memikirkan tentang Artika. Ketika tersadar dalam lamunannya, Rendi sudah memeluknya. "Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Rendi sambil meraba sisi sensitif area bawah tubuhnya. Aryana ingin menarik tangan Rendi dari sana. Tapi pria itu pantang tertolak lagi. "Rend.." Bisiknya lirih seraya meraih kepala Rendi di sebelah kanan bahunya. Rendi menggigit pelan leher jenjangnya. "Aku ingin Yana.." bisik pria itu padanya. Aryana memejamkan matanya rapat-rapat, Rendi tidak menyukainya. "Buka matamu, lihat ke arahku sayang.." Rendi memutar tubuhnya hingga menghadap ke arahnya. "Aku sudah lelah Rend." Ujarnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN