Yang dikhawatirkan Aryana adalah ketika identitas yang masih dalam status anak kuliahan terbongkar di hadapan para klien, maka hancurlah sudah usaha pria yang menaruh harapan besar padanya. Kinsens mengambil tempat pertama, Aryana menjadi saingan sahabat masa kecilnya sendiri. Kinsens berlaku jujur, pria itu sama sekali tidak menyinggung tentang masa lalu mereka berdua atau sekedar menyangkut pautkan masalah tersebut dengan hal pribadi antara mereka berdua. Bahkan presentasi pria putra pertama keluarga Regar sangat memukau. Sepertinya Kinsens sengaja menunjukkan sisi terbaiknya bukan untuk kliennya tapi untuk membuat Aryana terpukau. Berulangkali Aryana menggelengkan kepalanya, karena pria itu begitu bagus membawakan presentasinya. "Dia keren sekali, wauh!" Bisik Aryana dengan decak kagum