Ch-48 Ego

2361 Kata

"Aku calon suamimu, bersikaplah yang sopan." Seru Rendi lirih. Aryana masih menggamit lengannya, keduanya berdiri bersebelahan menerima ucapan selamat dari para tamu. Ayah dan ibu Aryana juga turut serta hadir dalam acara tersebut. "Jika kamu bisa bersikap wajar, mana mungkin aku berkata-kata seperti ini." Tandas Aryana pada Rendi. "Selamat ya sayang!" Syakila memeluk erat adiknya. Dia menatap sekilas ke arah Rendi. "Aku titip adikku, lupakan masa lalu. Dan jangan gunakan dia untuk melukaiku. Karena Aryana tulus mencintaimu." Bisiknya saat menjabat tangan mantan kekasih penanya tersebut. "Pasti!" Jawab Rendi Saputra dengan tatapan mata penuh keyakinan. Carolina begitu bahagia, melihat putra kesayangannya telah bertunangan dengan Aryana Safira. Mereka sedang berbincang dengan kedua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN