Ch-27

1259 Kata

"Dasar pria sinting tidak bermoral! Menyebalkan!" Geram Aryana seraya memukuli bahu Rendi di belakang punggungnya. Gara-gara tidak mau berhenti, Aryana memutuskan untuk menjambak rambut pria itu. "Aryana, hentikan!" Pekik Rendi karena Aryana menarik rambutnya dengan kuat sekali. "Kamu yang harus berhenti!" Teriaknya dengan lantang. Dia tidak mau pria itu berulang kali menidurinya! Sekali saja sudah membuat pikirannya berantakan tidak menentu. Baginya Rendi hanyalah atasannya, tidak kurang tidak lebih. Aryana belum melabuhkan hatinya pada Rendi. Tidak ada rasa sama sekali, dia hanya mematuhi perintahnya ketika harus berpindah tempat dari perusahaan Syakila ke perusahaan GK milik pria tersebut. Itupun ia lakukan demi kakaknya Syakila. Siapa sangka keduanya sampai terlibat hubungan ran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN