Di balik rasa terkejut yang menghentak hatinya, ada kelegaan yang tak terelakkan. Hasil tes DNA itu menunjukkan bahwa Levin dan Junior tidak sedarah. Tetapi ada pertanyaan yang mengganjal di hatinya, bagaimana mungkin? Kenyataannya Junior memang anak Levin. Jessica tahu pasti, karena ia tidak pernah bersama pria lain selain Levin. Pikiran itu menghantamnya dengan keras, membuatnya semakin tenggelam dalam kebingungan. Namun, ada satu rahasia besar yang selama ini Jessica simpan rapat-rapat dari Levin. Hari itu, di hari pernikahan mereka, ia sengaja melakukan sesuatu yang menurutnya adalah pilihan terakhir: menyewa seseorang untuk berpura-pura mesra dengannya. Tujuannya sederhana namun penuh luka—Jessica ingin Levin membencinya, ingin pria itu meninggalkannya tanpa tahu alasan sebenarnya.