Mendengar jawaban dari mulut Liona, Leon merasa dadanya seolah dihantam keras. Rasa terkejut dan marah berkecamuk tanpa henti. Bagaimana mungkin ini benar? Padahal, ia tadi dengan percaya diri mengatakan kepada Levin bahwa adiknya tidak mungkin melakukan hal konyol seperti itu. Ia yakin, adiknya itu masih punya harga diri. Tetapi kenyataannya berbeda—Liona benar-benar melakukannya. "Benar-benar keterlaluan!" Saat emosinya memuncak, pikiran Leon melayang pada percakapan mereka beberapa tahun yang lalu. *** "Leon, Liona, Bella, ada sesuatu yang ingin Mama dan papa sampaikan kepada kalian," ucap Karin dengan suara yang sarat makna. "Ada apa, Ma? Kenapa serius banget?" tanya Liona, tampak penasaran. Leon juga ikut menimpali, ingin segera tahu. "Iya, Ma. Katakan saja," ujarnya dengan tega