Jessica tampak mematung di depan Levin yang tiba-tiba saja muncul di depannya dan membuatnya sempat merasa terkejut. Ia tidak tahu kenapa otaknya penuh dengan pikiran yang bercampur aduk. Mengapa ia merasa begitu khawatir tentang pria itu? Tidak ada alasan jelas—Jessica hanya merasa takut kalau sesuatu yang buruk akan terjadi. Tapi mengapa? Kenapa pikirannya terus saja terseret pada sosok Levin, bahkan saat pria itu berada di hadapannya? "Jessica? Apa yang sedang kamu pikirkan? Dari tadi saya memanggil kamu, tapi kamu tidak merespons." Suara Levin tiba-tiba membuyarkan lamunan Jessica. Wajah Jessica sedikit gugup, tetapi dia mencoba menutupi kegelisahannya. "Oh iya, maaf, Pak. Tadi saya hanya terlalu fokus dengan pekerjaan saya," jawabnya dengan nada datar, mencari alasan yang terasa mas