Tak berselang lama, sosok Andini terlihat membuka pintu ruang rawat yang di gunakan oleh Catherine dengan raut wajah yang begitu terlihat kesal. Ia menarik tangan Naira, “Ayo Naira ikut dengan mama.” Ucap nya tanpa berbasa-basi, Naira begitu terkejut saat melihat sikap Andini yang pada saat itu terlihat begitu ketus. Lalu, Dave menghampiri Andini dari arah belakang. Sudah di ketahui bahwa sebelumnya Andini meminta ijin kepada Catherine untuk berbicara empat mata bersama Dave, namun perbincangan itu berakhir dengan kemarahan yang di luapkan oleh Andini. “An, tolong lah. Kita belum selesai berbicara.” Ucap Dave dengan nada yang terdengar lebih pelan. Bola mata Andini begitu terlihat membola, wajahnya penuh dengan amarah saat ini. Lalu Catherine bertanya pada mereka berdua, “Ada apa ini?” T

